CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 18 Februari 2012

puisi panjaaang

ENTAHLAH
Dia bagaikan angin sepoi-sepoi
Yang dicari,disukai dan memberi kenyamanan
Namun, saat kenyamanan itu merasuk ke hati
Dia menghilang

Ia bagaikan permen kecut
Yang terasa kecut diawal, manis diakhir
Namun, rasa itu habis begitu saja
Menyisakan pahit di mulut

Kau bagaikan bintang jatuh
Muncul tiba-tiba, dan memberi harapan
Namun, aku tak berani berharap
Dan akhirnya, harapan itu diambil orang lain

Kamu seperti mie instan
Rasanya enak dan nggak mbosenin
Tapi kamu mengandung bahan nggak baek
Yang bisa bikin aku sakit

Engkau bagaikan tiket konser
Yang diinginkan dan diperebutkan banyak orang
Hingga aku sadar,
Aku tak dapat memilikimu

Dirimu bagaikan virus teroris
Menggemaskan, menyebalkan dan membingungkan
Yang diam-diam masuk ke otakku
Dan merusak kerja otakku

Hei, bintang jatuh dan tiket konser
Kalian terlalu tinggi dan terpaksa kulepas,
Namun aku tak menyangka
Tetanggaku yang mendapatkan kalian

Oh, angin sepoi-sepoi dan permen kecut
Kalian memiliki banyak kesamaan
Yaitu indah diawal dan sepet diakhir
Yang mebuatku bertanya, why I so amaze for you???

Hoi, mie instan
Kamu enak dan semua ngerasain kamu
Yang bikin aku
Pengen gulung gulung kamu

Heh, virus teroris
Kamu sederhana, but really really enchantment
Tapiii, jangan macem-macem yaa
Karna kamu anak baru disini

1 komentar:

Nadia Niranata mengatakan...

this one make me.. LOl XD
bikin sendiri kah?
Keren Em! :D

Posting Komentar